Berita Terkini Dilansir dari KataData pada forum “Winning in a Turbulent Economy, Subroto seorang Mantan Sekretaris Jenderal The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang juga merupakan mantan menteri Pertambangan dan Energi pada era kekuasaan Orde Baru ini Menyebutkan bahwa terdapat sebanyak 3 tantangan utama yang akan dihadapi oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia baik dari sektor perang dagang, revolusi industri, dan isu pemanasan global yang harus diterima oleh Indonesia. Tantangan pertama yang harus dihadapi oleh Indonesia adalah adanya Berita Ekonomi perang dagang yang melibatkan Tiognkok dan AMerika Serikat.
Berita Terkini |
Dengan adanya perang dagang tersebut, akan memberikan dampak yang kurang baik bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan Indoneisa adalah salah satu eksportir besar barang komoditas untuk tiongkok. Dampak yang paling mengerikan adalah jika tiongkok berupaya untuk mengurangi kuota impornya, maka tentu saja akan berdampak bagi kestabilan angka ekspor nasional. Tantangan kedua yang dihadapi Indonesia adalah adanya Berita Bisnis Revolusi Industri 4.0. Revolusi pada bidang industri teknologi ini harus ditangani dan dipetakan dengan tepat oleh Pemerintah dengan cara menyajikan data yang akurat dan mampu mengikuti perkembangan jaman.
Hal ini dikarenakan revolusi industri 4.0 dapat mempengaruhi kebijakan produksi, konsumsi, dan juga distribusi. Kemudian tantangan yang ketiga menurut Subroto adalah adanya isu pemanasan global yang harus siap dihadapi oleh Indonesia. Menurutnya, cuaca saat ini telah naik sebesar 1,55 degree lebih panas daripada yang terjadi pada revolusi industri yang pertama yakni pada tahun 1975. Sebagai bukti, telah terjadi tanda - tanda perubahan iklim yang cukup ekstrim ditandai dengan munculnya fenomena puting beliung dan juga hujan es di sejumlah tempat, dan bertambah panasnya cuaca. Sementara itu, fenomona ini tidak terjadi pada tahun 2016 dan 2017 yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar